Senin, 06 Juli 2009

Masalah Kios Pasar Kayuagung Sengaja Dibesar-besarkan

Masalah Kios Pasar Kayuagung Sengaja Dibesar-besarkan

Kayuagung, Agung Post
Pemda Kabupaten OKI dalam hal ini Badan Pengelola Pasar dan Kebersihan Kabupaten OKI telah mengambil langkah positif, untuk memanfaatkan fasilitas pasar yang telah dibangun dengan biaya miliyaran rupiah. Tapi banyak terbengkalai sehingga menyebabkan banyak aspek tidak berjalan, seperti penambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui retribusi, kerapian dan kenyamanan pasar serta pedagang tidak tercipta. Sedangkan masyarakat belum sepenuhnya mengerti kusulitan Pemda saat ini, tetapi karena mungkin kurangnya sosialisasi dan komunikasi menjadikan langkah positif tersebut bernilai negatif.
Kaban BPPK OKI, Mahmud Iswan SH MM melalui Sekretaris BPPK OKI Cholil Hadiyanto ketika ditemui "Agung Post" diruang kerjanya, baru-baru ini mengatakan, sebenarnya langkah yang telah diambil BPPK OKI dengan menyegel beberapa unit kios pedagang setelah terlebih dahulu mengadakan sosialisasi dan pendekatan kepada pemilik dan pedagang, baik secara langsung maupun melalui media cetak dan radio FM Kayuagung.
Namun dari 72 kios yang seolah tidak dimanfaatkan hingga saat ini hanya 15 kios belum terlihat dimanfaatkan pemiliknya dan disegel, penyegelan ini bertujuan agar yang merasa memilik untuk segera memanfaatkan fasilitas yang dibangun pemerintah ini, tuturnya.
Menyangkut santernya beberapa pemberitaan dimedia, sepertinya menyudutkan upaya baik Pemda dalam hal BPPK OKI untuk membuat berfungsinya fasilitas untuk pedagang itu. Dan ini sengaja dibesar-besarkan padahal sebenarnya tidak demikian, nah hal seperti
inilah kadang-kadang membuat kita ragu dalam bertindak, padahal tujuan kita adalah untuk kebaikan bersama, seperti pasar menjadi ramai, pedagang dan pembeli berada dalam satu lokasi yang telah tertata rapih, dengan demikian keamanan pedagang dan pembeli terjamin, tegasnya.
Salah seorang pemilik kios mengaku bernama Ani saat ditemui "Agung Post" mengatakan, sebetulnya tujuan Pemerintah sudah benar, tetapi kita terlalu manja, seperti sekarang dengan kembalinya menempati kios yang telah lama ditinggal menyebabkan pembeli sepi. (gus).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar