Selasa, 07 Juli 2009

Sepanjang Hidup Optimisme


Sepanjang Hidup Optimisme

SETELAH Pemilu Legislatif (Pileg) usai kini rakyat pemilih diha
dapkan lagi dengan pesta demokrasi Pemilihan Presiden (Pilpres)
yang akan berlangsung Juli 2009 mendatang. Walaupun kampanye
belum dimulai tapi semua pasangan Capres dan Cawapres sudah curi
start menjual program alias dagang kecap. Masyarakat pemilih
tidak bisa secara laluasa menentukan hati nuraninya lagi artinya
suka tidak suka kalau tidak mau golput pilihlah diatara tiga
pasang Capres-Cawapres yang sudah diumumkan Komisi Pemilihan Umum
(KPU) yaitu, Pasangan Mega-Pro nomor urut 1, pasangan SBY-Boedio
no pada nomor urut 2, dan pasangan JK-Win berada dinomor 3.
Kita semua sudah mendengar "jargon-jargon kecap" yang mereka
lontarkan semuanya berbunyi dan bertujuan untuk kesejahteraan ra
kyat, dan semuanya mengaku untuk rakyat. Kita optimis saja menyi
kapi jualan program-program yang menggelitik hati itu, karena
memang tidak ada pilihan lagi selain dari mereka tiga pasang ini.
Tingkah pola mereka sudah pernah kita dengar dan rasakan semuanya
seperti, Megawati pernah jadi Wapres dan Presiden kehidupan kita
juga terpuruk plus demo dimana-mana. Era SBY-JK lima tahun terak
hir banyak duka dan kesengsaraan yang kita rasakan bahkan kebutu
han pribadi kita diatur-atur (masalah minyak lampu ke elpiji),
insiden Lapindo yang menyengsarakan rakyat belum selesai, demo
juga dimana-mana. Jadi, kita seakan dipaksa memilih mereka karena
tidak ada putra-putri bangsa lainnya yang berani mencalonkan diri
untuk maju di pilpres 2009 ini.
Maka itu, menghadapi Pilres Juli 2009 yang menampilkan 3 (tiga)
Capres-cawapres yang sudah kita kenal dan rasakan kepemimpi
nannya, optimis saja bila diantara mereka terpilih. Sebab, memang
nasib kita rakyat sepanjang hidup selalu disuguhkan dengan rasa
optimisme, karena janji yang muluk-muluk itu sudah menjadi buah
bibir pemimpin kita ketika akan mencalonkan diri. Dan kenya
taannya setelah mereka terpilih bagaikan orang tuli dan orang
buta, karena tidak menghiraukan rintihan kesengsaraan yang dira
sakan rakyat yang memilih mereka. Tapi, walau demikian kita tidak
boleh golput dan berserah diri pada Allah swt, mari sukseskan
Pilpres Juli 2009. *****


Tidak ada komentar:

Posting Komentar